Iwan Sunito, seorang pengusaha kelahiran Surabaya, menghabiskan masa kecilnya di Pangkalan Bun, Kalimantan. Meskipun demikian, ia sering kali tidak naik kelas di masa sekolahnya.
Pada waktu itu, meraih nilai 5 atau 6 saja sudah dianggap sebagai suatu keberuntungan baginya, karena sekolahnya terbilang kurang teratur. Selain itu, dia juga mengakui bahwa ia memiliki keterbatasan dalam berbahasa Inggris.
Meskipun sering kali tidak naik kelas, Iwan memiliki bakat dalam menggambar. Bakat inilah yang akhirnya membawanya mendirikan International Holdings Group pada tahun 1996.
Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan properti besar yang berbasis di Sydney, Australia. Ia juga pernah menjadi CEO dari Crown Group yang memiliki nama besar di Australia.
Baca Juga :Â Ribuan Fans Taylor Swift Kena Tipu Jelang Konser di Inggris
Iwan Sunito, mantan CEO Crown Group, sebuah perusahaan properti besar di Australia, secara terbuka menyatakan bahwa Crown Group merupakan bagian dari masa lalunya. Saat ini, fokusnya tertuju pada ONE Global Capital, perusahaan yang didirikannya sembilan bulan yang lalu.
Perselisihan bisnis dengan mitranya di Crown Group, Paul Sathio, tidak hanya membawa dampak negatif bagi Iwan, tetapi juga meningkatkan semangatnya untuk mempercepat pertumbuhan bisnis ONE Global Capital.
Dalam langkah ambisius menuju pertumbuhan dan ekspansi, ONE Global Capital, yang bertanggung jawab atas penciptaan entitas seperti Crown Group, jaringan hotel SKYE Suites, dan proyek ikonik Grand Residence, Rabu (20/3) lalu mengumumkan rencana ambisiusnya untuk tahun 2024.
Misi Iwan Sunito di Indonesia
Tahun ini dianggap sebagai waktu kebangkitan dan percepatan bagi perusahaan, menandai awal era inovasi dan pencapaian baru.
Baca Juga :Â Lionsgate Umumkan Now You See Me 3 akan Digarap
“Iwan Sunito, Pendiri dan CEO ONE Global Capital, menyatakan bahwa tahun ini merupakan titik balik bagi dirinya secara pribadi dan merupakan tahun percepatan bagi ONE Global Capital,” kata dia, menggambarkan optimisme dan visi perusahaan untuk masa mendatang.
Melihat ke depan, rencana untuk meluncurkan penawaran saham perdana (IPO) pada tahun 2031 adalah bukti ambisi jangka panjang dan keyakinan pada prospek pertumbuhan yang kuat.
Selain itu, komitmen Iwan Sunito untuk menyelesaikan masalah hak karyawan Crown Indonesia menunjukkan keseriusan perusahaan dalam hal keadilan dan tanggung jawab sosial.
Dalam visi yang lebih luas, keinginan untuk membawa kemajuan dan membangun kembali Indonesia tetap menjadi prioritas dan sumber inspirasi bagi Iwan.
Iwan juga mengungkapkan kerinduannya untuk kembali ke Tanah Air dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik melalui perancangan proyek perumahan yang terjangkau.
“Saya merindukan Indonesia dan ingin membangun rumah-rumah yang terjangkau. Saya tidak bermaksud membangun rumah mewah, tetapi rumah yang dibuat dengan penuh kasih, sederhana dan indah. Ukuran kecil tidak berarti rumah harus jelek,” katanya.
