Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, lebih cenderung mencari informasi atau berita melalui platform TikTok daripada menggunakan Google.
Ini merupakan kesimpulan dari laporan terbaru yang dikeluarkan oleh firma riset YPulse, yang secara khusus memantau kebiasaan konsumsi informasi para pemuda.
YPulse menemukan bahwa sekitar 46 persen dari responden usia 18-24 tahun (Generasi Z) masih menggunakan Google untuk mencari informasi, diikuti oleh 21 persen yang menggunakan TikTok dan 5 persen yang menggunakan YouTube.
Baca Juga :Â MU Menang Memalukan, Ten Hag Diminta Segera Pergi dari Manchester!
Namun, ketika dibandingkan dengan responden dari generasi milenial (usia 25-39 tahun), lebih banyak pengguna dalam kategori ini yang memilih untuk mencari informasi melalui Google, mencapai angka sekitar 58 persen.
Dengan demikian, data dari YPulse menunjukkan bahwa jumlah Generasi Z yang menggunakan Google untuk mencari informasi lebih sedikit dibandingkan dengan milenial, dan terlihat bahwa pengguna Generasi Z cenderung lebih memilih untuk mencari informasi melalui media sosial seperti TikTok dan YouTube daripada melalui Google.
TikTok Akan Kalahkan Google?
Ini tidak hanya terjadi sekali ini saja; pada tahun-tahun sebelumnya, seperti pada tahun 2022 dan 2023, Ofcom, regulator komunikasi dari Inggris, sering kali mengamati bahwa Generasi Z lebih suka mencari informasi dan berita di media sosial, terutama di TikTok, daripada menggunakan platform konvensional seperti Google atau televisi.
Berdasarkan berbagai laporan, Generasi Z memilih TikTok sebagai sumber informasi karena mereka lahir dan tumbuh di tengah maraknya penggunaan media sosial.
Ini berbeda dengan milenial, yang lahir dan besar di era di mana pencarian informasi melalui Google menjadi hal yang umum.
Mungkin bagi milenial, media sosial hanya dipandang sebagai tempat untuk bersosialisasi di internet, sementara bagi Generasi Z, media sosial menjadi akses untuk berbagai hal, termasuk berita, bukan hanya untuk mencari teman.
Baca Juga :Â Gibran Bantu Kampung di Papua Dialiri Listrik, Apa Pentingnya?
Secara keseluruhan, data dari YPulse yang disajikan di atas masih menunjukkan bahwa Google tetap menjadi opsi utama bagi Generasi Z maupun milenial dalam mencari informasi dan berita.
Namun, kemungkinan di masa mendatang, Generasi Z dan generasi yang lebih muda mungkin akan cenderung lebih suka mencari berita melalui media sosial daripada generasi yang lebih tua seperti milenial.
Hal ini bisa terjadi karena adanya peningkatan popularitas berita dan tren yang cepat tersebar dan mudah diakses melalui media sosial.
Dengan demikian, perbedaan dalam persentase responden dari YPulse untuk pengguna Generasi Z dan milenial yang mencari informasi di Google (yaitu 46 persen dan 58 persen) mungkin akan semakin bertambah di masa mendatang, jika media sosial terus menjadi preferensi utama bagi anak muda.