Pada Senin, 22 April, polisi menahan lima orang, termasuk selebriti Chandrika Chika, terkait kemungkinan kasus penyalahgunaan narkoba. Sekitar pukul 23.00 WIB, mereka diamankan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Dunia pertama kali mengenal Chandrika Chika, bintang kelahiran 2003, setelah video tarian Papi Chulo-nya menjadi viral di TikTok pada tahun 2020. Akibatnya, ia menerima undangan ke banyak acara TV.
Berdasarkan pemeriksaan, Wakil Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Reska Anugrah, menyatakan Chandrika Chika cs kerap menggunakan narkoba. Disebutkan, mereka menggunakan narkotika tanpa alasan tertentu.
“Tadi sempat kami tanyakan juga kepada para tersangka bahwa tidak ada tujuan khusus untuk menggunakan narkoba, seperti mungkin untuk doping atau apa tidak,” kata Reska Anugrah, seperti diberitakan detikcom, Rabu, 24 April 2024.
Baca Juga: Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia
“Tetapi karena memang sifatnya pergaulan, sama-sama dalam circle yang sering menggunakan narkoba, jadi ini sudah mungkin menurut mereka sudah merupakan hal lumrah,” tuturnya.
Lanjutnya, sepanjang tahun sebelumnya, keenam tersangka sudah sering menggunakan narkotika secara bersama-sama dan sebelumnya sudah saling kenal.
Seorang perempuan berinisial AT (24), seorang perempuan berinisial MJ (22), seorang laki-laki berinisial AMO (22), seorang laki-laki berinisial BB (25), dan seorang laki-laki berinisial HJ (27). lima tersangka lainnya dalam kasus ini.
Penyidik menyita banyak barang bukti dalam penangkapan tersebut, antara lain satu buah rokok elektrik berisi perasan ganja yang digunakan secara bergantian.
Baca Juga: Chandrika Chika Cs Pesta Ganja di Hotel Berujung Status Tersangka
Akibat kasus ini, sensasi Instagram berusia 20 tahun dan lima temannya pun ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga melanggar Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Dengan pidananya kurang lebih empat tahun,” ungkap Reska.
Chandrika Chika, selebriti muda yang dulu dikenal melalui tarian viralnya, kini terjerat dalam masalah serius akibat penyalahgunaan narkoba.
Kasus ini menggambarkan risiko yang mungkin dihadapi oleh banyak orang muda yang tergoda oleh pergaulan yang salah dan merasa penggunaan narkoba adalah sesuatu yang lumrah dalam lingkaran mereka.
Penangkapan Chika dan kawan-kawannya menjadi pengingat pahit tentang pentingnya membuat pilihan yang tepat dan bahaya dari tekanan sosial yang bisa mengarah pada keputusan buruk.
Diharapkan, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang, terutama kaum muda, untuk lebih waspada dalam memilih lingkungan pergaulan dan selalu berpegang pada nilai-nilai yang mendukung gaya hidup yang sehat dan produktif.
Melalui pengalaman yang tidak mengenakkan ini, semoga Chandrika Chika dan yang lainnya mendapat kesempatan untuk merefleksikan diri dan mendapatkan dukungan yang mereka perlukan untuk kembali ke jalur yang benar.