Riki RenaldiĀ berumur 45 tahun menajdi saksi yang mengisahkan detik-detik mencekam ketika kebakaran melanda Ruko Toko Bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis malam.
Menurut pengakuan Riki, terdengar jeritan minta tolong dari orang-orang yang terperangkap saat api mulai menyala.
Riki yang kebetulan berada di dekat lokasi ketika kejadian, mengatakan suara ledakan dari basement terdengar kuat sebelum si jago merah mengamuk, menghancurkan kaca-kaca di bagian atas bangunan.
Baca Juga: Hati-Hati, Status Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Jadi Awas
“Iya ada (suara teriakan) di atas, woh suaranya rame banget. Ada yang minta tolong. Asap udah di atas,” Riki saat ditemui di lokasi kejadian pada Jumat (19/4/2024).
Dia juga merasa sangat sedih karena tidak bisa berbuat banyak untuk membantu.
“Ya gimana sedih juga. Saya nggak bisa berbuat apa-apa, apinya gede dari bawah,” tambahnya
Riki melanjutkan, karyawan Toko Bingkai yang berada di lantai atas terjebak karena absennya pintu darurat. Para warga yang ada di sekitar pun merasa tidak berdaya untuk melakukan penyelamatan karena api yang telah membesar.
Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api sekitar pukul 22.00 WIB pada Kamis malam, tetapi api kembali membesar di waktu dini hari sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.
Baca Juga: Peduli Rakyat, Gibran Rakabuming Bantu Desa di Papua Mendapat Aliran Listrik
Kebakaran ini menyebabkan 12 orang menjadi korban, dengan tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan lima orang lainnya menderita luka-luka. Korban luka-luka kini tengah dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta.
“Ketujuh korban yang meninggal baru bisa dievakuasi keesokan harinya sekitar pukul 07.30 WIB, yang berarti mereka tidak dapat keluar malam itu dan baru ditemukan keesokan paginya,” ungkap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi.